Thursday, 30 August 2012

placenta previa.(causes,incidence and risk factor)


Placenta previa is a complication of pregnancy in which the placenta grows in the lowest part of the womb (uterus) and covers all or part of the opening to the cervix.
The placenta grows during pregnancy and feeds the developing baby. The cervix is the opening to the birth canal.

Causes, incidence, and risk factors

During pregnancy, the placenta moves as the womb stretches and grows. It is very common for the placenta to be low in the womb in early pregnancy. But as the pregnancy continues, the placenta moves to the top of the womb. By the third trimester, the placenta should be near the top of the womb, so the cervix is open for delivery.
Sometimes, the placenta partly or completely covers the cervix. This is called a previa.
There are different forms of placenta previa:
  • Marginal: The placenta is next to cervix but does not cover the opening.
  • Partial: The placenta covers part of the cervical opening.
  • Complete: The placenta covers all of the cervical opening.
Placenta previa occurs in 1 out of 200 pregnancies. It is more common in women who have:
  • Abnormally developed uterus
  • Large or abnormal placenta
  • Many previous pregnancies
  • Multiple pregnancy (twins, triplets, etc.)
  • Scarring on the lining of the uterus, due to surgery, c-section, previous pregnancy, or abortion
Women who smoke or have their children at an older age may also have an increased risk.

Symptoms

The main symptom of placenta previa is sudden bleeding from the vagina. Some women have cramps, too. The bleeding often starts near the end of the second trimester or beginning of the third trimester.
Bleeding may be severe. It may stop on its own but can start again days or weeks later.
Labor sometimes starts within several days of heavy bleeding. Sometimes, bleeding may not occur until after labor starts.

Signs and tests

Your health care provider can diagnose this condition with a pregnancy ultrasound.

Treatment

Treatment depends on:
  • The amount of bleeding
  • Whether the baby is developed enough to survive if delivered
  • How much of the cervix is covered
  • The baby's position
  • The number of previous births you have had
  • Whether you are in labor
If the placenta is near or covering a part of the cervix, your doctor may recommend:
  • Reducing your activities
  • Bed rest
  • Pelvic rest, which means no sex, no tampons, and no douching
Nothing should be placed in the vagina.
You may need to stay in the hospital so your health care team can closely monitor you and your baby.
If you have lost a lot of blood, you may receive:
  • Blood transfusions
  • Medicines to prevent early labor
  • Medicines to help pregnancy continue to at least 36 weeks
  • Shot of special medicine called Rhogam if your blood type is Rh-negative
  • Steroid shots to help the baby's lungs mature
Your health care providers will carefully consider the risk of bleeding against early delivery of your baby. After 36 weeks, delivery of the baby may be the best treatment.
An emergency c-section may be done if the bleeding is heavy and cannot be controlled.
Nearly all women with placenta previa need a c-section. If the placenta covers all or part of the cervix, a vaginal delivery can cause severe bleeding. This can be deadly to the mother and baby.

Expectations (prognosis)

Women with placenta previa need to be carefully monitored by a health care provider. Careful monitoring and delivery by c-section help prevent most complications.
The biggest risk is severe bleeding that can be life threatening to the mother and baby. If you have severe bleeding, you baby may need to be delivered early, before major organs, such as the lungs, have developed.

Complications

Risks to the mother include:
  • Major bleeding (hemorrhage)
  • Shock
  • Death
Other risks include:
  • Blood clots
  • Infection
  • Need for blood transfusions
Risks to the baby include:
  • Blood loss in the baby
  • Death
Most infant deaths due to placenta previa occur when the baby is delivered before 36 weeks of pregnancy.

Calling your health care provider

Call your health care provider if you have vaginal bleeding during pregnancy. Placenta previa can be dangerous to both you and your baby.

Saturday, 24 March 2012

watched out..!!!mungkin anda terkena buatan orang..lihat tanda2 nya...

 


Tanda-tanda kehamilan merupakan saat yang paling dinantikan oleh seorang perempuan yang menginginkan dirinya memiliki seorang buah hati dambaan keluaga (family hoping).

Terjadi Perubahan Pada Payudara

Jika terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara.
Selain itu terjadi  aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASL bg bayi anda ketika terlahir ke dunia.

Munculnya discharge kemerahan yang diikuti cramp perut

keputihan atau discharge kemerahan ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi. 

Mual dan muntah (Morning sicknes)

Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda.
Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.

Sering kencing/buang air kecil (Frequent Urination)

Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.

Pusing dan sakit kepala (Headaches)

Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.

keletihan (Fatigue)

keletihan yang teramat pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.

Sembelit

Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

Sering meludah (hipersalivasi)

Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua

peningkatan suhu tubuh

Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.

Monday, 19 March 2012

hilangkan bau pada vagina

Bahan:-

- seketul gula batu
- limau nipis saiz biasa 1 biji
- air suam setinggi seruas jari (disukat dlm gelas biasa)
Cara penyediaannya:-
- tumbuk gula batu hingga lumat
- masukkan kedalam gelas air suam
- perah limau nipis ke dalam gelas ramuan tadi
- kacau hingga sebati
- selawat 3 x sambil niat moga ramuan ini menjadi ubat yg mujarab dengan izin Yang Maha Esa
- minum hingga abis
Ianya boleh diminum sama ada pagi atau malam ikut kesesuaian.
Petua ini juga boleh melangsingkan badan isteri .
Selamat Mencuba!